Apa itu #SedekahRombongan?
Cikal bakal #SedekahRombongan berawal dari gagasan seorang social entrepreneur asal Kota Jogja, Saptuari Sugiharto. Gagasan itu pun tak serta merta datang begitu saja, ada proses yang mengawalinya. Semua bermula dari tulisan di blog pribadinya yang ia tulis di medio tahun 2001 silam.
Inspirasinya datang dari Putri Herlina, seorang remaja difabel yang tak memiliki tangan sejak lahir namun bekerja merawat bayi-bayi yang dibuang di Panti Asuhan Sayap Ibu di Jogjakarta. Saptuari kemudian mengisahkan cerita untuk mengumpulkan bantuan untuk panti asuhan tersebut. Sungguh di luar dugaan, respon dari pembaca artikel tersebut bisa dinilai sangat luar biasa. Message, maupun mention terus masuk, semuanya ingin nitip sedekah, semuanya ingin sedekahnya diberikan kepada yang membutuhkan.
“Saya seperti mendapatkan amanah dari langit. Bayangkan, kawan-kawan yang hanya berkenalan di dunia maya dan tidak pernah berjumpa dengan saya. Mereka rela berbagi dan percaya bahwa sedekahnya akan sampai kepada yang berhak. Hanya Allah yang mampu membuat semua ini terjadi. Terimakasih, kawan-kawan… Amanah kalian akan saya sampaikan. Ini adalah pertanggungjawaban dunia dan akhirat. Tangan, kaki, dan para malaikat-lah yang menjadi saksi aksi kita ini…” tutur Saptuari.
Langkahnya tak terhenti sampai di situ. Saptuari memutuskan untuk melanjutkan gerakan ini dengan nama resmi #SedekahRombongan. #SedekahRombongan memang ditulis dengan taggar di depannya supaya mudah dikenali terutama di dunia maya. Saptuari kemudian membuat dua rekening khusus untuk menggalang dana dari donatur #SedekahRombongan yang kemudian disebut dengan #Sedekaholic. Rekening ini bukan rekening bisnis dan hanya boleh menerima transfer dari #Sedekaholic untuk #SedekahRombongan.
Setiap harinya makin banyak yang memberikan donasi melalui #SedekahRombongan. Ada yang konfirmasi ada yang tidak. Tetapi semua tercatat di mutasi rekening yang rutin direkap. Semua dana yang tergalang melalui #SedekahRombongan disampaikan untuk para dhuafa. Kemudian, tanggal 9 Juni 2011 disepakati sebagai ‘hari kelahiran #SedekahRombongan. Tanggal ini adalah tanggal posting pertama kali tentang pengumpulan bantuan untuk Panti Asuhan Sayap Ibu di Jogjakarta. Kini Sedekah Rombongan telah mengkukuhkan eksistensinya dengan bernaung dalam yayasan Sedekah Rombongan yang terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan nomor Yayasan AHU 0009592.HA.01.12.Tahun 2018.
Lalu, satu persatu muncul kawan-kawan yang mendukung gerakan #SedekahRombongan. Ada yang menyumbang dana, ada pula yang menyumbang tenaga, hingga terkumpul banyak relawan yang sukarela mengabdikan dirinya. Tanpa gaji, tanpa pamrih, bahkan biaya bensin untuk wara-wiri pun ditanggung sendiri. Pada saat penyerahan juga muncul sukarelawan dadakan yang ikut mendukung gerakan ini, mereka semua ikhlas turun ke lapangan tanpa mendapatkan imbalan.
#SedekahRombongan terus bergerak dan bertransformasi menjadi organisasi sosial yang siap siaga membantu sesama dengan terus meningkatkan layanannya. #SedekahRombongan hadir sebagai mitra pemerintah dan yayasan sosial lainnya. #SedekahRombongan mengedepankan penghidmatan pada para dhuafa yang sakit dan tak mampu berobat, dan berperan sebagai ‘jembatan’ para #Sedekaholic dengan para pasien.
Visi #SedekahRombongan adalah menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Sedangkan misinya adalah pertama, mengajak semua kalangan masyarakat untuk Bersama-sama merutinkan sedekah dengan mengedukasi tentang Gerakan Sedekah Rombongan. Kedua, menyampaikan dana sedekah tepat sasaran kepada dhuafa yang membutuhkan, mendampingi yang sakit tanpa prosedur yang rumit. Dan ketiga, melaporkan semya santunan yang sudah diberikan dengan rapi dan akuntable untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Ketiga, melaporkan semua sedekah yang sudah disampaikan secara rapi dan berkelanjutan, agar kepercayaan masyarakat terus terjaga. Namun dalam bahasa sosial media visi #SedekahRombongan yaitu “Cari muka di depan Tuhan”. Sedangkan misinya dirumuskan menjadi “Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit dan berbelit-belit”.
#SedekahRombongan mempunyai filosofi layaknya rombongan semut yang mengangkat potongan roti bersama-sama. Work flow #SedekahRombongan yaitu survey, santuni, dan dampingi. Hal ini berlaku terutama untuk para pasien baru yang perlu pendampingan. #SedekahRombongan membantu pasien untuk menyiapkan kebutuhan jaminan kesehatan untuk pasien sebagai upaya memberikan haknya yang diberikan oleh pemerintah.
- Kurir #SedekahRombongan
#SedekahRombongan pada dasarnya merupakan kesatuan para kurir. Saat ini ada ratusan kurir #SedekahRombongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka bergerak tanpa ekspos media dan bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu membantu orang lain yang membutuhkan agar bisa cari muka di depan tuhan.
- Rumah Singgah #SedekahRombongan (#RSSR)
#RSSR atau Rumah Singgah #SedekahRombongan merupakan rumah bersama yang dipergunakan untuk singgah dan/atau tinggal sementara bagi para pasien dampingan #SedekahRombongan. #SedekahRombongan kini memiliki 14 rumah singgah yang tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia.
- Mobil Tanggap #SedekahRombongan (#MTSR)
#SedekahRombongan memiiki kendaraan operasional yang siap siaga mensupport segala kegiatannya, yang biasa disebut #MTSR. #SedekahRombongan memiliki sembilan belas mobil tanggap yang tersebar di seluruh Indonesia yang siap melayani masyarakat dan kaum dhuafa.
Selama 10 Tahun perjalanan #SedekahRombongan sudah banyak membantu masyarakat yang kurang mampu di luar sana. #SedekahRombongan siap berada pada lini terdepan untuk membantu mereka yang membutuhkan…