Hidayatun Najikha, gadis cantik berusia 20 tahun asal Rembang, Jawa Tengah. Ia adalah perempuan mandiri yang bekerja di salah satu coffee shop di Rembang untuk membantu perekonomian keluarga.
Sabtu (07/09) pagi, Najikha berangkat kerja mengendarai sepeda motor seperti biasanya. Nahas, pagi itu ketika ia melewati tikungan jalan, ia berpapasan dengan tosa dan terjadilah kecelakaan. Musibah tersebut membuat Najikha mengalami luka serius yaitu robek di pelipis kanan dan kepala sebelah kiri.
Najikha dievakuasi ke Puskesmas Sarang I dan langsung dirujuk ke RSUD R. Soetrasno Rembang. Ia sempat dirawat selama 2 hari di RSUD dan kembali dirujuk ke RSUD dr. Moewardi (RSDM) Solo. Kecelakaan tersebut membuat Najikha harus menjalani operasi di kepala, mata kanan, dan perutnya.
Kondisi Najikha terbilang memprihatinkan, pasca operasi ia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Najikha juga belum bisa berbicara, bahkan sekedar untuk membuka mulutnya. Najikha hanya mengonsumsi susu untuk pemenuhan nutrisinya, itupun sering kali ia muntah. Luka di pelipis nya juga sering mengeluarkan darah.
Dokter menyarankan agar Najikha kontrol setiap 5 hari sekali. Tentunya, hal tersebut sangat berat bagi keluarga untuk bolak-balik Rembang-Solo setiap pekan, mengingat biaya transportasi dan akomodasi yang tidak sedikit. Demi kesembuhan putri tercinta, kedua orang tua Najikha tak menyerah dan mencari bantuan ke warga setempat juga perangkat desa, hingga akhirnya dipertemukan dengan Sedekah Rombongan (SR).
Alhamdulillah, pertemuan dengan kurir SR membawa secercah harapan untuk pengobatan Najikha. Ia bisa terus melanjutkan pengobatannya tanpa harus khawatir dengan biaya transportasi dan akomodasi. Urusan antar jemput pengobatan Najikha difasilitasi menggunakan MTSR dan ia juga dipersilakan beristirahat di Rumah Singgah SR (RSSR) Solo sembari menunggu jadwal kontrol.
Najikha berangkat kontrol ke RSDM
Kini kondisi Najikha berangsur membaik. Ditemani ibunda, setiap sore ia rutin berlatih berjalan di lingkungan RSSR Solo, sedikit demi sedikit ia juga sudah dapat kembali berbicara.
Namun, hingga kini Najikha hanya bisa membuka satu matanya, ia juga masih kerap merasakan nyeri di perut dan kepala. Najikha masih rutin mengonsumsi obat dari dokter dan kontrol rutin tiap 5 hari sekali di RSDM.
Sedekaholic, perjalanan pengobatan yang harus dilalui Najikha masih panjang. Bersama SR, yuk bersamai pengobatannya agar dapat pulih kembali. Dukung ikhtiar pengobatan Najikha dan dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Hidayatun Najikha dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan.
Belum ada Fundraiser