Kamis (16/01) Sahira bersama ayah dan bunda kontrol ke RSUP dr. Karyadi Semarang. Semangat sehat, Sahira...
Sahira Azzalea, bayi mungil yang berasal dari Pati, Jawa tengah ini mengidap beberapa penyakit serius. Sejak lahir Sahira mengidap jantung bocor, katarak, dan gizi buruk. Tubuhnya teramat kecil, diusianya kini 5 bulan, Sahira hanya memiliki berat badan 3.3 kg dengan panjang badan 50 cm.
si kecil Sahira
Sahira lahir ketika usia kandungan Ibunda kurang dari 9 bulan. Ia lahir dengan badan yang sangat kecil dan hanya memiliki bobot 1.3 kg. Ketika menjalani skrining, diketahui bahwa Sahira mengidap beberapa penyakit serius yaitu jantung bocor, katarak, dan gizi buruk.
Sejak usianya 1 bulan, Sahira tak lagi minum ASI. Ia mengonsumsi susu khusus dibantu dengan selang NGT hingga saat ini. Sebagai bayi yang lahir prematur, Sahira berisiko mengalami berbagai gangguan tumbuh kembang, ditambah lagi dengan beberapa penyakit serius yang ia derita.
Penyakit jantung yang Sahira idap kerap membuatnya batuk pilek dalam jangka waktu yang lama. Ia bisa menangis sepanjang malam karena tak nyaman dengan sakitnya. Sungguh tak tega Pak Heru dan Bu Ratna melihat kondisi putri kecilnya. Dengan berbagai penyakit yang ia idap, Sahira harus kontrol ke RSUP dr. Karyadi Semarang.
Sungguh tak mudah bagi kedua orang tuanya membawa Sahira berobat rujuk. Dengan kondisi Sahira yang sakit dan sangat rentan, tentu tak mungkin membawa bayi kecil ini ke Semarang menggunakan sepeda motor. Namun, kondisi keuangan keluarga juga tak mampu menyewa kendaraan untuk setiap bolak-balik Pati-Semarang. Ditambah lagi, ongkos untuk biaya hidup di Semarang tidaklah sedikit. Maklum, penghasilan Pak Heru hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Pak Heru dan Bu Ratna terus mengupayakan untuk pengobatan putri kecilnya, karena jika tidak mendapatkan perawatan yang lebih baik dikhawatirkan keadaan Sahira memburuk. Alhamdulillah perantara kebaikan datang melalui Sedekah Rombongan (SR), pertemuan kurir dengan keluarga Sahira membawa kabar gembira bahwa ia menjadi pasien dampingan SR dan difasilitasi untuk antar jemput berobat ke Semarang gratis tanpa biaya sepeserpun. Jika diperlukan, Sahira juga bisa beristirahat di rumah singgah SR (RSSR) Semarang selama masa pengobatan.
Sahira berangkat berobat dari RSSR Semarang menuju RSUP dr. Kariadi
Setiap bulan, Sahira akan bolak-bolak Pati-Semarang sebanyak tiga kali untuk kontrol ke tiga dokter spesialis berbeda. Ia juga harus mengonsumsi obat rutin dan susu khusus untuk menunjang gizinya. Kedepannya, akan ada tindakan untuk Sahira berkaitan dengan sakitnya.
Sedekaholic, perjalanan pengobatan yang harus dilalui Sahira masih panjang. Yuk bersamai pengobatannya agar dapat pulih dan menjemput kesembuhan. Dukung ikhtiar pengobatan Sahira dan dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Sahira dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser