Bantu Biaya Pengobatan Kepala Rafyan yang Semakin Membesar

M.Rayfan Al-Qur'an Farizi berasal dari salah satu desa di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Rayfan merupakan anak pertama dari pasangan M. Zulkahfi dan Fitriah yang lahir di tahun 2019. 

Tempat tinggal keluarga Rayfan cukup jauh dari pusat kota Mataram. Awal mula kurir Sedekah Rombongan dipertemukan dengan Rayfan yaitu ketika sedang melaksanakan survey di Kota Selong yang berjarak sekitar 20 km dari kediaman Rayfan.

Saat itu kurir Sedekah Rombongan mendapat info tentang Rayfan dari kader posyandu. Setelah mendapatkan info tersebut Kurir Sedekah Rombongan langsung menuju ke kediaman Rayfan.

Ketika berusia 2 bulan Rayfan tiba-tiba saja mengalami demam tinggi. Saat itu orang tua Rayfan langsung membawanya ke Puskesmas. Setelah menjalani pemeriksaan awal di Puskesmas, Rayfan dirujuk ke RSUD Kota Selong karena ada gejala Rayfan mengalami Hidrosefalus. 

Setelah menjalani beberapa kali pengobatan di RSUD Kota Selong Rayfan kembali dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. Rayfan harus menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan dari dalam kepalanya. Rayfan juga menjalani pemasangan selang kateter di kepalanya untuk membantu melancarkan aliran darah.

Pasca operasi Rayfan masih perlu menjalani rangkaian pengobatan berikutnya seperti kontrol rutin 2 kali dalam sebulan. Untuk sekedar kontrol rutin ke rumah sakit saja membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk memperjuangkan kesembuhkan anaknya, M. Zulkahfi kemudian merantau ke Kalimantan sebagai buruh serabutan. Sedangkan untuk kegiatan berobat Rayfan hanya ditemani Ibunya yang tidak bekerja. 

Untuk kontrol di RSUD Provinsi NTB biasanya Rayfan dan Ibunya terpaksa harus menggunakan kendaraan umum menempuh perjalanan 2,5 jam. Untuk transport saja, ibunya harus mengeluarkan biaya Rp 400.000- 500.000 untuk sekali kontrol. Belum lagi harus membeli obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Selain itu, Rayfan juga kesulitan biaya untuk membeli popok dan susu formula. Orang tua Rayfan sangat kebingungan memenuhi biaya-biaya tersebut. Dengan penghasilan sebagai buruh serabutan yang tidak menentu, pengobatan Rayfan pun ikut terombang-ambing.

Sahabat, mari ringankan beban Rayfan dan pasien dhuafa lainnya dengan menyisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu pengobatan mereka.

*****

Disclaimer :

Bantuan yang anda berikan turut membiayai kebutuhan pengobatan pasien dampingan SR lainnya termasuk Rayfan