Fathan Maulana, bocah berusia 4 tahun ini lahir di Jakarta. Kala itu, sang Ayah mengadu nasib di Ibukota sebagai kuli bangunan. Pak Priyanto mengajak sang istri dan anak pertamanya, hingga lahirnya buah hati mereka yang kedua dan diberi nama Fathan Maulana.
Sejak lahir hingga usinya satu bulan, Fathan masih berada di Jakarta. Sampai suatu ketika, Fathan sakit dan tak sadarkan diri hingga mengalami koma. Berat badannya terus menurun. Namun, keterbatasan biaya membuat Fathan tak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ibu Sumarni, ibunda Fathan, memutuskan untuk pulang kampung ke Magetan membawa Fathan dan kakaknya, sedang sang ayah tetap bertahan di Ibukota demi mencukupi kebutuhan keluarga dan biaya berobat putra kecilnya. Kini, Fathan, Ibunda, dan sang kakak tinggal bersama neneknya yang mengidap stroke.
Fathan akhirnya melanjutkan pengobatan dan menjalani berbagai pemeriksaan di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Hasilnya diketahui bahwa ada 3 lubang di jantung Fathan, ia juga mengidap radang paru-paru. Dokter segera merujuknya ke RSUD dr. Moewardi di Solo.
Mulanya Fathan didampingi Ibunda untuk berobat ke Solo menggunakan bus, namun setelah menjalani pengobatan berbulan-bulan, keluarga merasa tak mampu lagi membiayai pengobatan Fathan yang harus keluar kota untuk kontrol setiap minggu ke Solo. Tak hanya itu, Fathan juga harus rutin terapi di RS daerah.
Alhamdulillah Fathan dan keluarga dipertemukan dengan Sedekah Rombongan (SR) Magetan. Fathan difasilitasi antar jemput secara gratis menggunakan MTSR untuk kontrol ke Solo dan rs daerah.
Kondisi Fathan berangsur-angsur membaik, namun dokter kembali mendiagnosis adanya beberapa masalah pada tubuhnya. Ia mengalami kesulitan buang air kecil karena testisnya berpindah tempat atau tidak sesuai posisinya. Tak hanya itu, Fathan juga diketahui mengidap Hirschsprung Desease, yaitu kelainan pada usus besar yang menyebabkan masalah buang air besar (BAB).
Bulan Agustus lalu, Fathan menjalani tiga kali operasi. Saat ini, ia masih dalam proses pemulihan. Fathan masih mengonsumsi makanan-makanan halus, BAB nya pun belum normal. Ia harus kontrol rutin ke Solo tiap dua pekan sekali dan terapi di RS daerah setiap pekan.
Sedekaholic, perjalanan pengobatan yang harus dilalui Fathan masih panjang. Bersama SR, yuk bersamai pengobatannya agar dapat pulih dan menjemput kesembuhan. Dukung ikhtiar pengobatan Fathan dan dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Fathan dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser