Innaha Haura Shaky (4 tahun), balita cantik asal Kabupaten Bogor ini awalnya terlahir sehat dan normal. Namun menginjak usia 3 bulan, kondisinya mulai menurun.
Innara sejak bayi sudah kerap keluar masuk rumah sakit
Sering keluar masuk rumah sakit sampai harus rawat inap, dokter menyatakan bahwa Innara mengidap sejumlah komplikasi penyakit. Cerebral Palsy, Hydrocephalus, Epilepsi dengan kejang-kejang berulang, fungsi hati tidak optimal, dan masalah pencernaan di usus adalah beberapa penyakit yang harus dilawannya.
Fungsi motorik tubuhnya pun terhambat. Hingga usia empat tahun ia belum bisa menggerakan anggota tubuhnya, sehingga untuk makan dan minum harus menggunakan selang nasogastrik/NGT melalui hidung. Terkini, Innara juga mengalami permasalahan dislokasi tulang.
Bayi Innara Saat Berobat
Sekian lama berikhtiar mengobati penyakit anaknya, Ibu Siti sempat memutuskan untuk berhenti sejenak sembari mengumpulkan uang. Pasalnya kala itu ia harus berjuang membiayai kebutuhan ketiga anaknya sendiri dengan bekerja sebagai SPG minuman di pom bensin. Ayah Innara sendiri telah lama berpulang keribaan Allah SWT karena penyakit. Lama kelamaan keadaan memaksa Ibu Siti untuk berhenti bekerja agar bisa menemani Innara berobat.
Tanggungan pengobatan Innara merogoh tabungan cukup dalam. Hingga akhirnya Ibu Siti terpaksa menjual barang-barang di rumah dan meminta bantuan dari sanak saudara.
Innara bisa menghabiskan 15 kaleng susu nutrisi khusus dalam sebulan, dengan biaya yang dikeluarkan mencapai 1,5 juta. Obat-obatan yang tidak tercover BPJS mencapai 300 - 900 ribu, penggantian selang NGT mingguan, serta alat bantu makan dan minum yang harus diganti setiap 3 bulan dengan harga 4-5 juta. Terapi dan akupuntur yang dilakukan sebulan sekali juga mengeluarkan biaya.
Ini belum termasuk kebutuhan transportasi berobat dari rumah mereka di Kabupaten Bogor ke Kota Jakarta. Dalam sebulan jadwal kontrol Innara bisa mencapai 9 kali dan mengakibatkan biaya transportasi membengkak.
Kondisi Innara Saat ini
Ratusan juta rupiah harus dikeluarkan Ibu Siti selama empat tahun Innara berobat. Walaupun begitu, pengobatan harus tetap berjalan dan tak pernah ada kata menyerah.
Bertemu dengan Sedekah Rombongan, Bu Siti dapat sedikit bernapas lega. Selama pengobatan, transportasi dibantu oleh tim Sedekah Rombongan dari Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya. Kini Bu Siti tidak perlu pusing lagi untuk menyewa kendaraan atau bersusah payah menggunakan transportasi umum saat menjalani pengobatan.
Selama di Jakarta, mereka tinggal di Rumah Singgah Sedekah Rombongan, sehingga bisa mengurangi beban biaya sewa kontrakan maupun konsumsi. Hal ini disebabkan karena mereka bisa memanfaatkan fasilitas di rumah singgah tanpa dipungut biaya.
Perjuangan Innara masih panjang dan butuh biaya yang banyak. Dalam waktu dekat, ia juga dijadwalkan menjalani operasi pencabutan selang di kepala apabila kondisinya sudah tidak kejang.
Sedekaholics maukah membantu meringankan beban Bu Siti? Yuk salurkan rezeki untuk pengobatan Innara dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Innara dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser