Di sebuah rumah sederhana di Dukuh Tengah, Margasari, Kabupaten Tegal, seorang pemuda bernama Iqbal Junaedi menjalani hari-harinya dalam keheningan dan keterbatasan. Usianya baru 29 tahun usia yang seharusnya penuh semangat, cita-cita, dan kerja keras. Namun, takdir berkata lain. Sejak Agustus 2024, Iqbal mengalami patah tulang belakang yang mengubah seluruh alur hidupnya.
Awalnya, ia mencoba berobat ke RS Soesilo. Dari sana ia dirujuk ke rumah sakit di Semarang. Tapi perjalanan untuk sembuh bukan hanya soal kemauan. Biaya, jarak, dan kondisi tubuh yang semakin melemah membuat pengobatan harus terhenti. Kini, Iqbal hanya bisa terbaring. Ia tak lagi bisa berjalan. Bahkan, luka besar di bagian pahanya akibat berbaring terlalu lama disebut decubitus menambah derita yang harus ia tanggung.
Iqbal hidup seorang diri. Ayah dan ibunya telah tiada. Ia belum menikah, tak memiliki pekerjaan, dan tidak ada keluarga dekat yang bisa mendampinginya secara penuh. Dalam keterbatasan itulah ia terus bertahan, berharap masih ada jalan untuk sembuh. Meski tubuhnya melemah, semangatnya tetap menyala. Ia mengatakan, ia 100% ingin sembuh. Ia ingin kembali hidup normal. Ingin duduk, berjalan, dan berkegiatan seperti orang-orang lainnya.
Saat ini, Iqbal hanya bisa berbaring
Secercah harapan muncul ketika dokter menyebut peluang kesembuhannya besar. Usianya masih produktif, dan jika mendapat penanganan medis yang tepat, ia punya kemungkinan besar untuk pulih. Tapi, lagi-lagi, bukan soal pengobatan saja transportasi menuju rumah sakit, biaya makan saat kontrol, hingga kebutuhan sehari-hari menjadi beban yang terlalu berat jika harus ditanggung sendiri.
Iqbal bukan satu-satunya yang mengalami ini. Tapi kisahnya adalah pengingat bahwa di sekitar kita, masih banyak saudara yang diam-diam menahan sakit, menunggu uluran tangan dari mereka yang peduli. Mereka tidak meminta lebih, hanya berharap ada yang sudi menemani mereka berjuang.
Hari ini, kita bisa menjadi bagian dari harapan itu. Kita bisa membantu Iqbal untuk melanjutkan pengobatannya, membiayai transportasi ke rumah sakit, dan memenuhi kebutuhan dasar yang selama ini ia kesampingkan demi bertahan hidup.
Iqbal berobat ke Semarang diantar MTSR
Mari kita bantu Iqbal berdiri kembali. Mari kita ringankan langkahnya menuju kesembuhan. Donasi kita sekecil apa pun bisa menjadi secercah cahaya di tengah gelapnya perjuangan. Karena setiap orang berhak untuk sehat, untuk hidup layak, dan untuk bermimpi kembali.
Salurkan bantuanmu melalui Sedekah Rombongan, agar Iqbal tidak merasa sendiri dalam perjuangannya dengan cara:
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Iqbal, pasien dampingan SR lain yang membutuhkan, serta membantu operasional pergerakan Sedekah Rombongan dalam mendampingi dhuafa sa
Belum ada Fundraiser