Rasanya ingin meneteskan air mata setiap berkunjung ke rumah singgah dan menyaksikan pasien yang datang silih berganti.
Berbagai macam jenis sakit diderita oleh mereka yang menghuni rumah singgah mulai dari kanker, tumor, hydrocephalus, leukemia bahkan tak jarang ada yang menderita penyakit langka.
******
Tinggal di kota rujukan tanpa sanak saudara memang tak mudah. Biaya hidup tak murah, ditambah dengan kondisi pasien yang sedang menjalani proses pengobatan dengan segala kekurangan. Padahal hampir setiap minggu selama berhari-hari harus berobat ke kota tersebut. Untuk biaya berobat saja sudah kesulitan apalagi mencukupi kebutuhan hidup selama itu.
Mau tak mau, para pasien dan keluarganya tinggal sementara di rumah singgah dan menjadikan tempat ini sebagai rumah kedua mereka. Tinggal di rumah singgah sangat menghemat biaya yang harus dikeluarkan pasien daripada menyewa kamar kost atau petak kamar yang tarifnya mencapai Rp 1 juta/bulan dan mencarinya pun cukup sulit. Belum lagi untuk membeli makan sehari-hari yang berkisar Rp 50.000 - 100.000/orang.
Rumah Singgah menjadi tempat tinggal sementara bagi pasien yang memudahkan mereka menjalani pengobatan dan tindakan medis lainnya ke rumah sakit rujukan. Rumah singgah kami terletak di 13 kota besar dengan rumah sakit rujukan kelas A seperti di : Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Purwokerto, Solo, Magetan, Jember, Lampung, Riau, dan Sorong.
Selain menyediakan tempat tinggal, rumah singgah menyediakan bahan makanan untuk mencukupi kebutuhan pasien dan keluarga yang mendampingi. Setiap hari kami menyiapkan bahan makanan yang bisa mereka masak sendiri, biasanya di sore hari pasien dan keluarganya berkumpul di ruang tengah untuk makan sambil bercengkerama dan saling menyemangati.
Setiap hari pasien datang silih berganti ke rumah singgah, bisa dibilang rumah singgah tidak pernah kosong, selalu terisi penuh. Rumah singgah kami memang bukan bangunan mewah dengan fasilitas super lengkap, namun nyaman untuk berlindung pasien. Disini ratusan pasien dari seluruh pelosok negeri dengan penyakit berbeda-beda berkumpul dengan cita-cita yang sama yaitu meraih kesembuhan.
Demi menghadirkan rumah singgah yang layak untuk mereka, dibutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperlukan untuk sewa rumah yang dibayarkan secara tahunan. Belum lagi biaya listrik, biaya operasional, biaya kebutuhan medis dan sembako, serta biaya perlengkapan rumah singgah seperti : peralatan sterilisasi, peralatan ganti verban (gv), kursi roda, dan tabung oksigen.
Ada 16 rumah singgah di seluruh wilayah Indonesia yang harus disokong kebutuhannya. Biaya operasional rumah singgah mencapai Rp150 juta/bulan.
Tanpa adanya rumah singgah ini, banyak pasien yang terancam telantar dan kelaparan karena tidak tahu harus menginap dimana dan tidak memiliki biaya.
Untuk itu, mari ulurkan tangan untuk membantu pasien yang bernaung di Rumah Singgah Sedekah Rombongan untuk menjemput kesembuhan.
********
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membiayai kebutuhan operasional seluruh Rumah Singgah Sedekah Rombongan
Belum ada Fundraiser