Perjalanan sakit yang dialami Reynand Azka Maulana (6 tahun) memang tidak mulus, namun ibundanya, Ibu Sriwiyati, tak pernah putus harapan memperjuangkan kesembuhan sang buah hati. Sejak lahir, Reynand kecil harus terbaring dalam kondisi koma selama berhari-hari di RS Daerah Weleri Kendal. Tak kunjung mengalami perubahan, Reynand sampai dirujuk menjalani perawatan intensif di Kota Semarang hingga akhirnya bisa kembali sadar.
Reynand Saat Terapi
Kurang lebih 2 minggu mengalami koma berujung pada terjadinya penyempitan di kepala Reynand. Ia pun dinyatakan mengalami gangguan fungsi otak dengan istilah medis Spastic Cerebral Palsy. Penyakit ini membuat ototnya kaku dan kencang sehingga susah digerakkan. Ia juga mengalami epilepsi atau kejang-kejang yang cukup parah. Dalam sehari ia bisa kejang hingga tujuh kali.
Memiliki ayah yang berprofesi sebagai tenaga honorer pemadam kebakaran di Kabupaten Kendal dengan upah rendah, membuat perjalanan pengobatan Reynand mengalami kendala. Akibat faktor ekonomi, pengobatan Reynand sempat terhenti cukup lama dikarenakan biaya transportasi dari Kabupaten Kendal ke Kota Semarang yang membengkak. Hingga akhirnya pada bulan Agustus 2022 Sedekah Rombongan bertemu dengan keluarga kecil ini dan sejak itu berikhtiar mendampingi pengobatan Reynand.
Setiap minggunya, Reynand ditemani Ibu Sriwiyati bolak-balik ke Kota Semarang guna menjalani terapi di rumah sakit untuk membantu meningkatkan fungsi motorik tubuh. Hingga kini Reynand belum bisa menggerakan tubuhnya dengan normal, ia pun juga belum bisa berbicara.
Reynand Bersama dengan Ibunya Saat Berangkat Berobat
Reynand juga diharuskan menjalani tes EEG (Electroencephalogram), yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi aktivitas listrik pada otak sebagai indikasi adanya gangguan pada otak dan saraf pasien. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengatasi epilepsi yang dialaminya. Sejak menjalani pengobatan, kejang yang dialami Reynand banyak mengalami perbaikan, dari biasanya mencapai 7 kali sehari, kini berkurang menjadi 1-2 kali dalam sehari.
Meskipun dokter menyatakan ukuran otak Reynand semakin mengecil, namun tidak menyurutkan semangat Ibu Sriwiyati untuk memperjuangkan kesembuhan Reynand. Meskipun dengan kondisi ekonomi terbatas, Ibu Sriwiyati berharap ada keajaiban hingga pengobatan Reynand tidak terputus dan sang buah hati bisa pulih.
Sedekaholic, jalan pengobatan yang harus ditempuh Reynand masih panjang, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Yuk kita kirimkan doa dan dukungan untuk kesembuhan Reynand dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Reynand dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser