Nauval Fathurrohman, berasal dari Desa Jungjang, Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa barat. Di usianya yang ke 14 tahun ini, Nauval tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena ia harus berobat demi kesembuhannya. Nauval lahir dengan penyakit bawaan cerebral palsy dan mengalami kelainan di bagian kakinya, sehingga ia jalan dengan sedikit berjinjit.
Sejak usia 1.5 tahun, Nauval berjalan dengan kaki jinjit. Karena khawatir dengan kondisi sang anak, Pak Purwadi dan Bu Hadiah membawa putranya RSUD Arjawinangun. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter langsung merujuk Nauval untuk berobat ke RS Mitra Plumbon karena peralatan lebih lengkap. Nauval berobat di RS Mitra Plumbon selama 4 tahun, setelahnya ia sempat berhenti berobat karena beberapa hal, salah satunya karena kedua orang tua nya sudah tidak mampu lagi membiayai.
Tahun 2021, Nauval memasuki jenjang SMP. Kelas Nauval berada di lantai 2 sehingga ia harus naik turun tangga setiap hari. Ketika di sekolah, Nauval pernah jatuh hingga ia tak bisa berjalan. Nauval dibawa ke rumah sakit dan melakukan rontgen, dokter menyatakan otot kaki Nauval tertarik dan harus menjalani rekonstruksi tulang pinggul. Nauval disarankan menggunakan kruk untuk membantunya berjalan. Ia juga dirujuk berobat ke RS Ortopedi (RSO) dr. Soeharso, Solo.
Kondisi tersebut bukan hal yang mudah bagi Nauval dan keluarga. Berobat di Solo membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk transportasi dan tempat istirahat. Sedangkan penghasilan Pak Purwadi sebagai pedagang cilor gulung hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bertemu dengan Sedekah Rombongan (SR), membuka jalan Nauval untuk berobat. Nauval dapat melanjutkan pengobatannya ke Solo dan selama di sana, ia bisa tinggal di Rumah Singgah SR (RSSR) Solo dan difasilitasi antar jemput ke rumah sakit tanpa dipungut biaya seperserpun.
Nauval diantar berobat ke RSO menggunakan MTSR
Nauval telah menjalani 2 kali operasi di RSO. Bulan September 2023, ia menjalani operasi syaraf kaki terkait otot syaraf yang bengkok dan pada 4 Oktober 2024 lalu, Nauval menjalani operasi tulang pinggul. Kini, Nauval dalam masa pemulihan pasca operasi, ia masih harus kontrol rutin di RSO dan berlatih berjalan menggunakan kruk.
Sedekaholic, Nauval membutuhkan support untuk terus melanjutkan pengobatannya hingga sembuh. Perjalanan pengobatannya masih panjang. Yuk bersamai perjuangan Nauval dan pasien dhuafa lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Nauval dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser