Muhammad Faruq Yaenuri adalah bungsu dari dua bersaudara yang tinggal di Kediri, Jawa Timur. Sekitar akhir tahun 2020 saat usia Faruq menginjak 8 bulan, ia mengalami pendarahan di lidah bagian depan karena tergigit giginya sendiri yang baru tumbuh. Pendarahan yang tak kunjung henti membuat orang tuanya khawatir.
Termyata si Faruq kecil dinyatakan positif hemofilia.
Hemofilia adalah gangguan ketika darah tidak membeku secara normal. Jika darah tidak dapat membeku dengan baik, perdarahan berlebih (eksternal dan internal) akan terjadi setelah ada cedera atau kerusakan.
Ibunda Faruq yang bernama Ferika harus meninggalkan anak pertamanya saat menemani pengobatan Faruq di Surabaya. Ibu Ferika bekerja sebagai asisten perias pengantin. Pendapatannya tak tentu tergantung banyaknya calon pengantin yang mau menggunakan jasanya.
Karena penyakitnya, Faruq telah berpindah-pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Ia sempat menjalani pemeriksaan di RSUD Moewardi Solo. Kemudian Faruq dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Didampingi oleh Sedekah Rombongan, saat ini ia menjalani kontrol rutin seminggu sekali di RSUD Jombang untuk mendapatkan suntik pembekuan darah dan pengecekan kondisi rutin.
Walaupun tidak mengalami pendarahan, suntikan harus terus dilakukan seumur hidup karena hanya itulah pengobatan bagi penderita hemofilia. Bila tidak dilakukan pengobatan bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Faruq tidak bisa makan dan minum ketika lidahnya terus berdarah. Ini membuat tubuh Faruq tidak mendapatkan gizi yang cukup. Pemenuhan gizinya harus segera dibantu dengan susu formula khusus balita.
Namun sayangnya, keterbatasan ekonomi membuat Faruq tidak bisa melakukan suntik pembekuan darah secara rutin. Bila sampai terluka sedikit saja Faruq akan mengalami pendarahan terus, padahal anak seusianya masih aktif mengeksplorasi hal-hal baru dan sering mendapatkan luka karenanya.
Ibu Ferika kerap menangis sendiri, entah bagaimana harus mencukupi semua kebutuhan pengobatan Faruq. Ditambah lagi Ibu Ferika juga harus menghidupi kedua orang tua yang sudah berumur.
Sedekaholic, mari bantu ringankan beban Faruq dan keluarganya. Kamu bisa membantu kesembuhan Faruq dan dhuafa sakit lainnya dengan cara:
Klik tombol “DONASI SEKARANG”
Terima kasih #Sedekaholic!
Belum ada Fundraiser