ImageIbunya Meninggal, Bagus (7th) Berjuang Lawan 5 Pen...
Image

Ibunya Meninggal, Bagus (7th) Berjuang Lawan 5 Penyakit Langka Bersama Ayahnya

Image
Gresik, Jawa Timur
Rp 400.764 terkumpul dari Rp 50.000.000
10 Donasi ∞ hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Namanya Bagus Aditya Nasrullah. Usianya baru 7 tahun. Tapi tubuh kecil itu tak pernah benar-benar tumbuh sejak lahir. Sampai hari ini, Bagus hanya bisa berbaring. Tidak bisa bicara. Tidak bisa duduk. Bahkan tidak bisa melihat.

Awalnya, dokter mendiagnosis Bagus mengalami jantung bocor. Tapi seiring waktu, berbagai gejala lain mulai muncul. Setelah menjalani pengobatan rutin, terungkap bahwa Bagus ternyata mengidap lima penyakit sekaligus: jantung bocor, cerebral palsy tipe spastik, epilepsi intractable, hipotiroid kongenital, dan laringomalasia. Kondisi ini membuat pertumbuhan tubuh dan kemampuan motoriknya sangat terhambat. Meski usianya 7 tahun, kemampuan fisik dan sensoriknya setara bayi berusia 3 bulan.

Kondisi Bagus

Bagus tidak bisa mengunyah makanan. Ia hanya bisa mengonsumsi susu khusus dan pisang yang diblender. Tapi susu yang disarankan dokter, seperti Pediasure atau Infantrini, terlalu mahal untuk dibeli sang ayah. Kadang Bagus hanya diberi susu murah yang tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi tubuhnya. Bahkan pernah hanya diberi air putih karena tidak ada lagi yang bisa dikonsumsi.

Ibunya, Mutmainah, sudah meninggal dunia. Sejak itu, ayahnya, Cung Ali, berjuang sendirian merawat Bagus. Setiap hari ia bekerja sebagai pengantar galon air isi ulang dengan upah Rp1.000 per galon. Dari penghasilan kecil itulah ia mencoba bertahan—membeli susu semampunya, mengganti popok, hingga membawa Bagus kontrol ke rumah sakit.

Idealnya, Bagus perlu kontrol rutin dua kali seminggu ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Ia juga membutuhkan terapi, pemantauan gizi, dan penanganan mata karena saraf penglihatannya terganggu. Tapi dalam realitasnya, keluarga ini hanya mampu datang ke poli jantung saja. Itu pun kadang hanya sebulan sekali karena kendala ongkos transportasi.

Sementara itu, berat badan Bagus terus menurun. Tubuhnya yang kurus hanya bisa terbaring. Tangis adalah satu-satunya cara dia berkomunikasi—saat lapar, saat gerah, atau saat tak nyaman. Tak ada mainan, tak ada teman sebaya, tak ada tawa anak-anak. Hanya ruang sunyi dan ayah yang terus berjuang dalam diam.

Bagus dan Ayahanda

Sedekah Rombongan saat ini berupaya membantu menyediakan biaya transportasi kontrol, membelikan susu bulanan lewat sinergi dengan donatur, dan menyalurkan bantuan stroller untuk memudahkan mobilitas. Tapi perjuangan Bagus masih sangat panjang. Dan ayahnya masih tetap berjalan sendirian.

Mari bantu Bagus dan pasien dhuafa lainnya terus bisa berangkat berobat dengan cara:

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, OVO, SHOPEEPAY, LinkAja, DANA, atau Transfer Bank dan transfer ke nomor rekening tertera

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.

Terima kasih, Sedekaholic!

Disclaimer: 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Bagus, pasien dampingan SR lain yang membutuhkan, serta membantu operasional pergerakan Sedekah Rombongan dalam mendampingi dhuafa sakit

 

 

Baca selengkapnya ▾

  • June, 26 2025

    Campaign is published

Sedekaholic2 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.900
Sedekaholic4 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.202
Sedekaholic8 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.538
Riana Hidayat8 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.155
Sedekaholic9 jam yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.406

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close