Muhammad Kuriawan yang biasa dipanggil Wawan, usianya saat ini 11 tahun. Ia berasal dari Teluk Sasah, sebuah desa kecil di Kepulauan Riau. Diusianya saat ini, Wawan sudah bertahun-tahun bertahan dengan sakit thalasemia, yaitu kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) pada sel darah merah.
Wawan lahir normal seperti bayi pada umumnya, namun badannya sempat kuning ketika usianya 5 bulan. Ketika menginjak PAUD, ia sering kelelahan dan sesak napas, hingga harus dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat. Setelahnya, Wawan menjalani pemeriksaan ke RS di Pekanbaru, Riau. Hasilnya menunjukan bahwa penyebab Wawan sering kelelahan adalah anemia atau kekurangan darah.
Sempat mengonsumsi obat dan beberapa suplemen, namun kondisi Wawan tak kunjung membaik. Dokter menyarankan agar Wawan melakukan pemeriksaan kembali ke laboratorium di Tanjung Pinang. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa Wawan mengidap Thalasemia, yaitu kelainan darah genetik akibat kurangnya hemoglobin normal dalam sel darah merah. Tak hanya itu, Wawan juga mengalami pembengkakan limpa dan didagnosis autis. Ia kemudian dirujuk untuk menjalani pengobatan di RSUD Busung, Tanjung Uban.
Ketika sakitnya kambuh, Wawan akan merasa sesak nafas dan kesakitan di bagian perutnya, hal ini karena limpanya yang membesar. Dokter menyarankan agar Wawan menjalani tindakan transfusi dua kali setiap pekan selama seumur hidup. Namun, kondisi keuangan keluarga dan keterbatasan transportasi membuat kedua orang tua Wawan hanya sanggup mengantarkan Wawan transfusi sebulan sekali. Penghasilan Pak Syafrizal, ayahanda Wawan, sebagai buruh bangunan tidaklah seberapa dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan motor tua sang Ayah, Wawan akan diantarkan berobat tiap bulan ke RSUD Busung untuk transfusi. Setiap hari Wawan juga mengonsumsi obat. Kini, kondisi kesehatan Wawan menurun, ia harus menjalani rawat inap dan transfusi karena Hbnya menurun.
Wawan jalani rawat inap di RSUD Busung
Sedekaholic, thalasemia adalah penyakit jangka panjang yang memerlukan pengobatan seumur hidup. Penderitanya harus menjalani transfusi berulang untuk memenuhi kekurangan sel darah dalam tubuh. Yuk bersamai pengobatan Wawan agar kondisinya stabil. Dukung ikhtiar pengobatan Wawan dan dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Wawan dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser