Nur Aisyah, gadis kecil yang kini berusia 5 tahun ini berasal Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Aisyah adalah anak semata wayang dari pasangan Bapak Supian dan Ibu Indriyani.
Saat usianya 3 tahun, Aisyah dan keluarga tinggal di Batam, sejak itu Ia merasakan sakit di bagian kaki, dan muncul benjolan yang semakin membesar. Orang tua Aisyah mengira itu benjolan biasa, lalu dibawa ke tukang urut namun tak kunjung sembuh. Setiap malam Aisyah sering kesakitan, akhirnya dibawa ke klinik dan dokter mengatakan bahwa ada cairan di lutut Aisyah dan harus dioperasi.
Kondisi Kaki Aisyah yang muncul benjolan
Karena terkendala biaya, Aisyah tidak dapat melanjutkan pengobatan dan kembali ke kampung halaman di Moro. Sakit Aisyah semakin parah, kedua orang tuanya membawa Aisyah ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sani Karimun. Kemudian dirujuk lagi ke RSBP Batam, kemudian dirujuk ke RS Awal Bros Batam, setelah proses pengobatan, dirujuk kembali ke RSBP Batam. Dilakukan tindakan MRI dan dapat diketahui hasilnya bahwa Aisyah mengidap Rhabdomyosarcoma dan harus rujuk ke Solo.
Rhabdomyosarcoma atau sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lunak tubuh khususnya jaringan otot rangka atau terkadang organ berongga seperti kandung kemih atau rahim. Penyakit ini dapat menyerang semua usia namun lebih sering menyerang anak-anak.
Aisyah tidak dapat langsung berobat ke Solo karena memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ayah Aisyah adalah seorang nelayan dengan penghasilan tidak menentu dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari. Dengan bantuan berbagai pihak, Aisyah dan ibunda dapat terbang ke Solo untuk melakukan pengobatan.
Ketika menjalani pengobatan di RS. Ortopedi Solo, Aisyah dan sang Ibu tinggal sementara di sebuah kost untuk menunggu hasil lab dari rumah sakit. Namun sudah hampir satu bulan hasil lab Aisyah tidak kunjung keluar hingga Ibundanya tak mampu lagi membayar sewa tempat tinggal. Agar tetap bisa bertahan di Solo, Bu Indriyani bekerja di warung untuk memenuhi kebutuhannya bersama Aisyah. Keduanya bahkan tinggal di rumah pemilik warung, karena sudah tidak ada biaya untuk sewa kost dan kebutuhan sehari-hari.
Alhamdulillah, #SedekahRombongan dipertemukan dengan Aisyah dan Ibunda. Saat ini, Aisyah dan Bu Indriyani tinggal di Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Solo hingga mereka tak perlu memikirkan tempat tinggal dan biaya untuk makan sehari-hari. Kini Aisyah dalam masa pemulihan pasca dilakukan tindakan operasi pengangkatan tumor di bagian kaki. Ia masih sering merasa nyeri, suhu badannya naik turun, dan belum bisa berjalan seperti sedia kala. Aisyah masih harus minum obat dan rutin kontrol di RS. Ortopedi Solo.
Kondisi Kaki Aisyah Setelah Dioperasi
Sedekaholic, perjalanan pengobatan Aisyah masih panjang. Mari bantu Aisyah dan para dhuafa sakit lainnya agar bisa terus berobat dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Aisyah dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser