Nikmatul Qoiriyah seorang gadis cantik berasal dari Mangirejo, Jombang, Jawa Timur. Di usianya yang kini menginjak 15 tahun, ia tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Sakit tumor otak membuatnya kini hanya bisa berbaring di tempat tidur, bahkan tidak bisa melihat dan berbicara.
Sejak usia 5 tahun, Nikmatul memang sering mengalami kejang, namun tidak ada keluhan lain. Pada bulan Juli 2024 lalu, Nikmatul mengalami sakit kepala hingga kejang, ia juga mengalami berbagai keluhan lain. Melihat kondisi sang anak, kedua orang tua nya membawa Nikmatul ke RS Kristen Mojowarno. Di RS tersebut, Nikmatul dirujuk ke RS Kediri untuk mendapatkan penangan lebih baik.
Di RS Kediri, Nikmatul menjalani berbagai pemeriksaan hingga diketahui bahwa ada sel tumor di kepalanya. Begitu sedihnya ia dan kedua orangtuanya mendengar kenyataan tersebut. Ditambah lagi, kondisi Nikmatul semakin memprihatinkan, ia mulai tak dapat berjalan, bahkan sekedar untuk duduk. Yang paling membuat terpukul, tumor tersebut mengganggu penglihatannya hingga ia tak dapat melihat dan kesulitan berbicara. Kini, Nikmatul hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Dengan kondisi tersebut, Nikmatul kembali dirujuk ke RS Pare Kediri untuk operasi pengangkatan tempurung kepala. Setelahnya, ia disarankan untuk menjalani terapi sinar 32 kali di Surabaya. Tak hanya kesedihan yang dirasa karena kondisi sang anak yang sakit, kedua orang tua Nikmatul harus berjuang lebih keras untuk pengobatan rujuk putri tercinta. Pengobatan ke Surabaya tentu menguras uang saku yang tidak sedikit.
Dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, tentu amat berat bagi Nikmatul berobat rujuk. Jadwal terapi 32 kali membuatnya harus menyewa tempat istirahat, atau bahkan bolak-balik Jombang-Surabaya. Sedangkan, sang ayah yang berprofesi sebagai petani tak sanggup untuk menutup kebutuhan ongkos berobat tersebut.
Alhamdulillah, perantara kebaikan datang melalui Sedekah Rombongan (SR). Nikmatul menjadi pasien dampingan SR dan kini dapat beristirahat di rumah singgah SR (RSSR) Surabaya selama masa pengobatan. Ambulans SR (MTSR) juga bersiaga jika sewaktu-waktu Nikmatul berobat ke RS.
Nikmatul ke RS diantar MTSR
Meskipun perjalanan pengobatannya masih panjang, Nikmatul berharap ia dapat terus melanjutkan pengobatannya dan sembuh seperti sediakala. Ditengah keterbatasan, Nikmatul terus berjuang demi kesembuhan,
Sedekaholic, yuk kita bersamai ikhtiar pengobatan Nikmatul dan pasien dhuafa lainnya untuk sembuh seperti sediakala dengan cara
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Nikmatul dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser