Namanya Akbar usianya 9 tahun asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Selama bertahun-tahun Akbar mengidap berbagai penyakit serius yakni cerebral palsy, hydrocephalus, epilepsi, dan glaukoma. Sakit tersebut menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Hingga saat ini Akbar hanya dapat berbaring dengan tubuhnya yang kaku - kaku.
Sakitnya bermula ketika Akbar berusia 1.5 bulan, ia sering rewel dan terus menangis, badannya pun tak bisa dimiringkan ke kiri. Suhu tubuhnya terus tinggi meskipun sudah diberi obat penurun panas, hingga akhirnya Akbar mengalami kejang yang cukup lama. Akbar dibawa ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo, dari hasil pemeriksaan diketahui ada perdarahan di kepala Akbar. Ia tidak sadarkan diri selama 10 hari dan kepalanya mulai membesar.
Ketika Akbar siuman, ada yang berbeda dengan matanya, bola matanya membesar dan terdapat selaput putih. Akhirnya, Akbar dirawat di ruang khusus bayi (NICU) selama 21 hari. Kondisinya sangat memprihatinkan, dokter mengatakan harapan hidupnya hanya 20%. Begitu hancur hati kedua orang tua Akbar, keduanya terus memanjatkan doa untuk putra tercintanya. Atas izin Allah, kondisi Akbar membaik, ia perbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Setelahnya, Akbar rutin kontrol di RSUD hingga kedua orang tuanya tak mampu lagi melanjutkan pengobatannya. Ayah Akbar bekerja jauh dari rumah sebagai buruh bengkel, sedangkan ibundanya membuka warung kecil-kecilan di rumah untuk menambah pemasukan. Namun, warung tersebut tak bertahan lama sebab semua modal telah habis untuk biaya pengobatan Akbar.
Alhamdulillah, pertolongan datang melalui perantara Sedekah Rombongan (SR). Sejak usia 9 bulan, Akbar menjadi pasien dampingan SR. Akbar disarankan untuk langsung berobat ke RSUP dr.Sardjito Yogyakarta dan difasilitasi antar jemput gratis menggunakan MTSR. Hingga kini, Akbar sudah menjalani dua kali operasi mata. Bola mata sebelah kirinya diangkat dan diganti dengan bola mata palsu, sedangkan bola mata sebelah kanannya dipasang alat khusus.
Akbar bersama Ibunda berangkat berobat
Diusianya saat ini, kondisi Akbar menunjukan perubahan yang baik. Glaukomanya sudah normal walau badannya masih kaku. Akbar masih rutin berobat ke Yogyakarta dua hingga tiga kali dalam sebulan, ia juga aktif terapi di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo dan sesekali di rumah singgah SR (RSSR) Jogja.
Sehari-hari, Akbar mengonsumsi obat-obatan dari dokter, meskipun ada beberapa obat yang tak dapat ditebus karena harganya mahal dan tidak tercover BPJS. Akbar juga disarankan mengonsumsi susu khusus, namun lagi-lagi kedua orang tuanya tak mampu membelikan karena keterbatasan biaya.
Sedekaholic, perjalanan pengobatan yang harus dilalui Akbar masih panjang. Bersama SR, yuk bersamai pengobatannya. Dukung ikhtiar pengobatan Akbar dan dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Akbar dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser