Kisah salah satu pasien dampingan Sedekah Rombongan, Maulana Fatir yang berusia 10 tahun asal Kendal Jawa Tengah. Putra dari Bapak Abdul Rozak dan Ibu Eni mengidap cerebral palsy quadriplegia spastik.
Berawal dari demam tinggi dan kejang saat usianya 7 bulan, sejak saat itu Maulana kerap keluar masuk rumah sakit. Ia bahkan 5 kali dirawat di ruang PICU (Pediatric Intesive Care Unit - ruang intensif khusus bayi di atas 1 bulan dengan kondisi kritis) dan 4 kali dirawat di ruang HND (High Dependency Unit - ruangan bagi pasien yang memerlukan tingkat pengamatan, pengobatan, dan perawatan lebih tinggi dari bangsal). Dari Rumah Sakit Tugurejo, Maulana dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang.
Cerebral palsy atau kelumpuhan otak adalah kelainan syaraf yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan motorik. Tidak seperti anak-anak seusianya, hingga saat ini Maulana masih berjuang agar kondisinya semakin membaik. Maulana belum bisa bicara, berjalan, bahkan masih kesulitan untuk menelan makanan. Ia juga mengidap skoliosis di punggungnya dan terus dalam pantauan dokter karena masuk dalam kategori gizi buruk.
Kondisi Maulana
Saat ini, Maulana dijadwalkan berobat ke Semarang setiap pekan untuk kontrol dengan beberapa dokter spesialis, fisioterapi serta terapi wicara, dan mengganti selang NGT. Sebelumnya, Bu Eni dan Pak Rozak mengalami kendala transportasi untuk membawa Maulana berobat ke Semarang.
Maulana masih terus berjuang berobat hingga saat ini
Alhamdulillah, Sedekah Rombongan dipertemukan dengan Maulana dan keluarga. Kondisi Maulana yang harus digendong sedangkan jarak dari Kendal ke Semarang cukup jauh tidak memungkinkan untuk berangkat dengan sepeda motor atau kendaraan umum. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk bolak-balik setiap pekan tidaklah sedikit, padahal penghasilan Pak Rozak sebagai buruh hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, Maulana dijemput menggunakan Mobil Tanggap Sedekah Rombongan dan dapat beristirahat di rumah singgah sembari menunggu jadwal pengoabatan. Fasilitas tersebut gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Harapannya, hal tersebut dapat meringankan beban Bu Eni dan Pak Rozak dalam ikhtiar berobat untuk ananda tercinta.
Maulana berangkat berobat bersama Ibunda diantar MTSR
Sedekaholic, mari bersamai perjuangan Maulana dan dhufa sakit lainnya agar dapat terus berobat dan kondisinya semakin membaik dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Maulana dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser