Hidup dengan kondisi pas-pasan di Distrik Mayamuk, Kota Sorong membuat Ibu Khusnul Khotimah (35 tahun) tak mampu untuk berobat atas penyakit yang diidapnya sejak lama. Terhitung sejak tahun 2012 ia mengalami penyakit autoimun. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan dan bengkak di sekujur tubuh. Saking sakitnya, ruam-ruam ini sampai meninggalkan luka.
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Terdapat bermacam-macam gejala yang bisa dialami pasien dengan penyakit ini. Pada kasus Ibu Khusnul, gejala yang ditimbulkan adalah munculnya bercak ruam merah yang tebal dan bersisik di sekujur tubuh.
Ruam muncul di seluruh tubuh Bu Khusnul, pada foto ini ruam nampak pada punggung tangannya
Untuk membantu penyembuhan penyakit, dokter perlu meresepkan obat yang dikonsumsi rutin tiap hari. Sayangnya dengan keterbatasan fasilitas medis, obat ini belum didistribusikan hingga ke Kota Sorong. Akibatnya dokter harus merujuk Ibu Khusnul berobat di Pulau Jawa.
Tak memiliki biaya, Ibu Khusnul terpaksa menunda pengobatan dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Untuk berobat ke Pulau Jawa akan memakan biaya hingga puluhan juta dan tidak bisa dipastikan berapa lama waktu penyembuhannya. Suami Ibu Khusnul hanya petani kecil di desa yang mengandalkan penghasilan dari panen. Tak mungkin membiayai transportasi dan biaya hidup selama di Pulau Jawa.
Mendapat uluran bantuan dari Sedekaholic yang disalurkan melalui Sedekah Rombongan, akhirnya Ibu Khusnul ditemani suami bisa diberangkatkan berobat ke Kota Semarang. Meninggalkan dua orang anak untuk diasuh neneknya di Kota Sorong.
Bu Khusnul menetap singgah di RSSR dan akan berangkat berobat menggunakan MTSR
Selama hidup di Kota Semarang, mereka tinggal di Rumah Singgah Sedekah Rombongan. Alhamdulillah, semua kebutuhan makanan dan transportasi ke RS bisa didapatkan tanpa dipungut biaya. Selama bulan Ramadhan, mereka menjalani ibadah puasa bersama pasien-pasien lain yang juga tinggal di rumah singgah. Semua ini tak lepas dari bantuan yang dikirimkan sedekaholic.
Sudah dua bulan lamanya Ibu Khusnul menjalani pengobatan di RS Dr Kariadi Semarang. Dokter belum bisa memastikan sampai kapan pengobatan harus dilakukan. Bahkan hingga hari Lebaran nanti, Ibu Khusnul terpaksa tinggal di Kota Semarang. Beliau tak mungkin pulang karena biaya tiket pulang mencapai jutaan.
Namun hal ini tak menyurutkan semangat kesembuhan Ibu Khusnul. Beliau bertekad untuk menjalani semua pengobatan dan dinyatakan sehat agar diperbolehkan pulang ke Kota Sorong untuk bertemu kedua anaknya.
Sedekaholic, di momen Lebaran yang penuh berkah ini yuk kita bantu wujudkan impian Ibu Khusnul untuk segera menjemput kesembuhan dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Ibu Khusnul dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser