Angga Prastiyo, pemuda berusia 21 tahun asal Desa Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sejak lulus SMP, Angga bekerja serabutan demi membantu perekonomian keluarga. Saat musim tani tiba, Angga menggarap sawah milik orang lain. Di lain waktu ia bekerja sebagai serabutan seadanya.
Empat hari setelah ldul Fitri 1445 H, Angga mendapat panggilan untuk memasang tenda. Seperti biasa setelah kerangka tenda terpasang, Angga akan memastikan bahwa semua kerangka besi telah terkait. Dari situlah musibah bermula, Angga tidak menyadari bahwa di bawah besi yang ia duduki terdapat kabel besar yang sudah terkelupas. Jaket yang ia gunakan ternyata basah dan seketika badan Angga tersetrum dan ia terjatuh. Oleh rekan-rekannya, Angga dibawa ke RS Keluarga Sehat.
Orang tua mana yang tega melihat anaknya terbaring lemah dengan luka bakar serius di tubuhnya. Angga alami luka bakar di bagian paha, pinggul, dan kepala. Bahkan, kondisi kepala belakang Angga sangat memprihatinkan karena terlihat batang tengkoraknya dan terus berdarah.
Kondisi Angga dengan luka bakar serius di kepala.
Angga dirawat di RS Keluarga Sehat selama 4 hari, saat itu biaya pengobatan luka bakar Angga mencapai Rp19,5 juta yang ditanggung oleh keluarga dibantu pemilik penyewaan tenda. Setelah itu pemilik penyewaan tenda merasa tidak sanggup lagi untuk membantu pengobatan Angga, sehingga ia dipindah ke RSUD RAA Soewondo Pati. Karena keterbatasan peralatan medis, akhirnya Angga dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan yang lebih lengkap
Orang tua dan keluarga Angga hampir putus asa karena sudah tidak mempunyai biaya lagi untuk berobat. Belum lagi biaya transportasi dan tempat tinggal selama berobat di Semarang membuat pengeluaran semakin banyak. Alhamdulillah Allah mempertemukan Keluarga Angga dengan kurir Sedekah Rombongan. Saat ini, Angga difasilitasi antar jemput berobat menggunakan Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR) dan dipersilakan beristirahat di Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Semarang sembari menunggu jadwal pengobatan.
Angga telah menjalani operasi pertama untuk pengobatan bagian tengkorak belakangnya. Pasca operasi, kepala belakangnya masih mengeluarkan banyak darah dan ia masih sering merintih kesakitan. Angga masih harus menjalani 4-5 kali operasi lagi agar kondisinya semakin membaik.
Sedekaholic, perjalanan pengobatan yang harus dilalui Angga masih panjang. Ia ingin segera sembuh agar dapat bekerja mencukupi kebutuhan keluarga. Yuk terus dukung ikhtiar pengobatan Angga dan para dhuafa sakit lainnya dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer:
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Angga dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan
Belum ada Fundraiser