Umurnya sudah 2 tahun, namun Annisa Faiha Luthfi Athirah, balita asal Kota Solo belum bisa makan layaknya balita seusianya. Ia juga belum bicara berbicara. Setiap kali makan, Luthfi akan langsung muntah-muntah. Ada gangguan pada lambung Luthfi yaitu Gaping Pylorus yang menyebabkan makanan yang telah masuk ke lambung akhirnya terdorong keluar kembali. Asupan nutrisi Luthfi hanya mengandalkan dari susu formula sehingga gizinya sangat kurang.
Luthfi Saat dirawat di Rumah Sakit
Tak hanya penyakit lambung, ia juga menderita 3 penyakit lain yaitu mikrosefalus, Hipotiroid kongenital atau hambatan tumbuh kembang akibat kekurangan hormon tiroid, dan GDD atau keterlambatan perkembangan umum. Luthfi tidak bisa tidur jika tidak meminum obat tidur dari dokter dan jika telat minum obat ia juga akan muntah muntah.
Penyakit Luthfi sudah mulai dirasakan sejak usia 6 bulan. Awalnya ia menderita infeksi saluran kencing. Setahun kemudian, tepatnya di tahun 2020, ia harus dirawat inap karena infeksi pencernaan. Di tahun 2021, ia kembali di rawat inap karena muntah dan diare. Beberapa waktu lalu, Lutfi sempat muntah muntah setelah terjatuh mengenai lantai rumah, dan ada pendarahan dalam dan benjolan di kepalanya.
Lutfi harus sering keluar masuk RSUD DR. Moewardi untuk rawat inap. Tentu saja biaya yang harus dikeluarkan pun membengkak. Orang tua Lutfi kepayahan menyediakan semua kebutuhan pengobatannya. Belum lagi membeli susu formula sebagai kebutuhan nutrisi utama Lutfi. Dalam sebulan ia bisa menghabiskan 7-8 kaleng susu.
Luthfi Pulang Berobat bersama Sang Ibu
Untuk hidup sehari-hari, ayah Luthfi, Endri Supriyanto (28 tahun), bekerja sebagai penjahit di pabrik sedangkan ibunya, Dyan Anis (24 tahun), tak bekerja agar fokus mengurus Luthfi. Penghasilan Pak Endri tak seberapa, hampir tidak ada sisa uang untuk pengobatan anak tercintanya. Untuk pergi berobat pun susah karena tak ada kendaraan lagi.
Seharusnya Luthfi perlu menjalani terapi okupasi dan terapi wicara untuk membantu perkembangannya yang terhambat. Namun dokter memprioritaskan pengobatan lambungnya terlebih dahulu. Dalam sebulan, ia harus menjalani 2 kali kontrol ke RSUD DR. Moewardi.
Sedekaholic, mohon doa dan dukungannya ya supaya kondisi Luthfi segera membaik. Mari bersamai pengobatan Luthfi dengan cara :
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”
- Masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran GO-PAY, OVO, SHOPEEPAY, LinkAja, DANA, atau Transfer Bank dan transfer ke nomor rekening tertera
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sedekaholic juga dapat membagikan galangan dana ini agar lebih banyak orang membantu dhuafa sakit dalam menjemput kesembuhannya.
Terima kasih, Sedekaholic!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Luthfi dan pasien dampingan SR lain yang membutuhkan