Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan memiliki nilai tersendiri dalam agama Islam. Selain menjadi awal tahun baru Hijriyah, bulan Muharram juga dianggap sebagai bulan yang istimewa dalam mendapatkan pahala dan berbuat kebaikan. Rasulullah SAW bersabda bahwa “bulan yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Muharram, dan yang paling utama dari segala bulan adalah bulan Allah yaitu Muharram.” (HR. Muslim).

Salah satu amalan mulia yang dianjurkan di bulan ini adalah menyantuni anak yatim. Menyantuni anak yatim merupakan amal yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebagaimana dalam firman Allah berikut,

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisaa: 36)
 

Yang dimaksud dengan anak yatim adalah mereka yang sudah tidak memiliki ayah untuk mengasihi dan memberikannya nafkah. Berikut ini adalah beberapa keutamaan menyantuni anak yatim di bulan Muharram dari beberapa dalil Al Quran dan hadits. 

Pahala Seperti Berjihad

“Berbahagialah orang-orang yang di rumahnya terdapat anak yatim karena Rasulullah memberikan jaminan pertama, memiliki pahala yang setara dengan jihad. Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Ibnu Majah)

Menjadi Sahabat Rasulullah

Dari Sahl bin Sa’ad RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)

Mendapat Perlindungan di Hari Kiamat

“Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran, di hari kiamat Allah Swt. tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim, dan bersikap ramah kepadanya, serta bertutur kata yang manis. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diberikan Allah kepadanya.” (HR. AT – Thabrani) 

Menyantuni anak yatim tentu tidak harus pada bulan Muharram saja. Namun pada saat bulan Muharram, segala amalan baik telah dijanjikan akan dilipatgandakan ganjarannya, begitu pula semua perbuatan buruk. Selain mendatangkan keberkahan dan ampunan Allah SWT, amalan ini juga membantu anak-anak yang kehilangan kasih sayang orang tua untuk merasakan kehangatan keluarga. 

Untuk itu, kami mengajak Sedekaholic untuk berbagi kebahagiaan bersama anak yatim di bulan penuh kemuliaan ini dengan ikut berbagi dalam Program Peduli Anak Yatim Muharram. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pasien dampingan anak yatim/yatim piatu dan anak yatim/yatim piatu yang menjadi asuhan Sedekah Rombongan. Apabila ada kelebihan akan digunakan untuk membantu pasien dampingan SR lain yang membutuhkan.

Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, dan menyantuni anak yatim sebagai salah satu wujud nyata dari rasa empati dan kasih sayang kita sebagai hamba Allah.

Leave a Comment