Sejarah Kurban Dari Masa Ke Masa

Hari raya kurban yang dikenal sebagai Idul Adha adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan. Setiap tahun, umat Muslim dari seluruh dunia merayakan hari raya kurban dengan sukacita. Sambil menunggu waktu ibadah kurban, mari kita melihat kembali sejarah kurban dari zaman nabi dan bagaimana tradisi ini berkembang dalam sejarah Islam.

Nabi Musa AS

Kisah kurban pertama kali adalah kurban yang dilakukan oleh anak Nabi Adam, Qabil dan Habil. Qabil lahir bersama dengan saudari satu kandung yang bernama Iqlima. Konon, Iqlima terlahir sebagai wanita yang cantik berseri. Sementara Habil lahir dengan saudari kandungan yang bernama Labuda. Paras Labuda tidak secantik Iqlima. Sesuai dengan aturan yang berlaku, maka Qabil harus menikah dengan Labuda. Sementara Habil menikahi Iqlima. Dari situlah terjadi perselisihan karena Habil tidak terima dengan ketentuan ini.

Nabi Adam as lalu memerintahkan kedua putranya (Qabil dan Habil) untuk berkurban. Barang siapa yang kurbannya diterima oleh Allah swt, ia lah yang lebih berhak. jika kurban mereka diterima, maka persembahan kurbannya akan disambar oleh api yang turun dari langit.

Qabil yang seorang petani berkurban dengan hasil kebun miliknya, hanya saja hasil kebunnya begitu buruk. Sementara Habil yang hidup sebagai peternak berkurban dengan seekor kambing terbaik yang ia miliki. Lalu api turun dari langit dan menyambar kambing milik Habil. Sementara tanaman persembahan milik Qabil tidak. Artinya, kurban Habil diterima, sedangkan Qabil tidak.

Nabi Ibrahim AS

Ketika Nabi Ismail yang merupakan anak pertamanya lahir, Nabi Ibrahim sangat menyayanginya. Nabi Ismail adalah anak yang sangat dinanti-nanti oleh Nabi Ibrahim.

Suatu malam Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah memerintahkannya untuk mengorbankan putranya, Ismail. Ibrahim menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT dengan menyembelih Ismail. Ismail pun meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. 

Hingga akhirnya sampailah di hari penyembelihan Ismail. Nabi Ibrahin telah mempersiapkan sebilah pedang yang diasahnya cukup tajam agar nantinya tidak menyakiti Ismail ketika dirinya disembelih. Diletakkannya pedang tersebut di leher Ismail dalam keadaan telungkup. 

Namun saat hendak menyembelih, Allah mengirimkan seekor domba jantan untuk dikorbankan menggantikan Ismail. Selesai sudah ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji ketaatan dan keikhlasan dari Nabi Ibrahim dan Ismail. 

Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW melakukan kurban pada saat melaksanakan Haji Wada di Mina. Saat itu Rasulullah SAW berkurban menyembelih 100 ekor unta, 63 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan sisanya disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. Keseluruhan hewan kurban tersebut disembelih setelah shalat Idul Adha dilaksanakan. Di sinilah berakhir sejarah qurban dengan sangat indah, sempurna, dan membumi di seluruh jagat semesta dijaga dengan sangat sempurna oleh generasi Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in sampai pada generasi muta-akhkhirin.

Dari beberapa sejarah Kurban di atas, dapat disimpulkan bahwa ibadah Kurban merupakan bentuk keikhlasan dan ketaatan kita terhadap Allah SWT. 

Selama masa hidupnya, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya secara teratur melaksanakan kurban sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian mereka kepada Allah SWT. Mereka juga menyebarkan nilai-nilai kurban kepada umat Muslim di seluruh dunia, sehingga tradisi ini menjadi semakin meresap dalam masyarakat Muslim.

Tahun ini kami mengajak teman-teman untuk ikut berkurban melalui Sedekah Rombongan. Daging kurban akan disalurkan untuk para pasien dampingan yang bernaung di Rumah Singgah Sedekah Rombongan serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Masih ada kesempatan untuk berkurban, yuk kirimkan kurbanmu sekarang dengan klik tombol berikut